Laporan Praktikum Larutan
Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Judul
Praktikum
Mengidentifikasi larutan
asam dan basa
Tujuan
Praktikum
Membedakan larutan asam,
larutan basa, dan larutan netral dengan kertas lakmus
Teori
Dasar
Asam dan basa merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang berbeda dalam hal tingkat keasamannya.
Asam
Menurut Arrhenius, asam
adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion H+.
Sifat-sifat asam
diantaranya adalah:
a. Terasa
masam
b. Bersifat
korosif (merusak logam, marmer, dan berbagai bahan lain)
c. Terionisasi
menghasilkan ion H+
d. Memiliki
pH < 7
e. Memerahkan
lakmus biru
Contoh
senyawa yang termasuk pada asam, yaitu:
HCl
H2SO4
CH3COOH
H3PO4
Basa
Menurut Arrhenius, basa
adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Sifat-sifat basa
diantaranya adalah:
a. Terasa
pahit
b. Bersifat
kaustik (licin seperti bersabun)
c. Terionisasi
menghasilkan ion OH-
d. Memiliki
pH > 7
e. Membirukan
lakmus merah
Contoh senyawa yang
termasuk pada basa, yaitu:
NaOH
Ba(OH)2
NH4OH
KOH
Untuk mengenali sifat
suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan indikator asam basa. Indikator
asam basa adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada larutan asam dan
larutan basa. Dengan adanya perbedaan warna tersebut, indikator asam basa dapat
digunakan untuk mengetahui apa suatu zat termasuk larutan asam atau larutan
basa. Salah satu indikator asam basa yang praktis digunakan adalah lakmus.
Lakmus berasal dari spesies lumut kerak yang dapat berbentuk larutan atau
kertas. Lakmus yang sering digunakan berbentuk kertas, karena lebih sukar
teroksidasi dan menghasilkan perubahan warna yang jelas.
Ada 2 jenis kertas
lakmus, yaitu:
1. Kertas
lakmus merah
Kertas lakmus merah
berubah menjadi berwarna biru dalam larutan basa dan pada larutan asam atau
netral warnanya tidak berubah (tetap merah).
2. Kertas lakmus biru
Kertas lakmus biru
berubah menjadi berwarna merah dalam larutan asam dan pada larutan basa atau
netral warnanya tidak berubah (tetap biru).
Alat
dan Bahan
Larutan
yang diuji, yaitu:
Air Cuka, Air Kapur, Air
Suling, NaCl, NaOH, , Amonia, NH4Cl
Langkah
Kerja
1. Memasukkan
larutan yang akan diuji ke dalam plat tetes
2. Mengujinya dengan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru
3. Mengamati dan mencatat perubahan warna yang terjadi.
4. Mengelompokkan larutan yang sudah diuji tersebut ke dalam sifat asam,
basa atau netral dan mencatat pada tabel hasil pengamatan.
Pembahasan
Dalam teorinya telah
disebutkan bahwa asam mempunyai rasa masam, sedangkan basa mempunyai rasa
pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan cara
mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit (korosif) atau
bahkan bersifat racun.
Asam dan basa dapat dikenali
dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda dalam
lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat
berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa). Seperti pada pengujian yang telah dilakukan dan memperoleh hasil sebagai berikut :
Pada pengujian Air Cuka,
Air Kapur, Air Suling menghasilkan kertas lakmus merah tetap berwarna
merah dan kertas lakmus biru berubah menjadi warna merah. Hal ini menunjukkan
bahwa Air Cuka, Air Kapur, Air Suling bersifat asam.
Pada
pengujian NaOH, Amonia, NaCl, menghasilkan kertas lakmus merah
berubah menjadi warna biru dan kertas lakmus biru tetap berwarna biru. Hal ini
menunjukkan bahwa NaOH, Amonia, NaCl, bersifat basa.
Pada
pengujian Air Kapur menghasilkan kertas lakmus merah berwarna merah dan kertas
lakmus biru tetap berwarna biru. Hal ini menunjukkan bahwa Air Kapur bersifat
netral. Pada Pengujian asam ini seharusnya Air kapur bersifat basa namun
pada pengujian kali ini kami ini bersifat asam hal ini di karenakan kertas
lakmus yang kurang peka atau larutan kapur yang kurang peka.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya
:
1. Larutan yang bersifat asam dapat memerahkan
kertas lakmus biru;
2. Larutan yang bersifat basa dapat membirukan
kertas lakmus merah;
3. Larutan yang bersifat netral tidak
mengalami perubahan warna pada kertas lakmus merah dan biru.
Laporan Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa