SITUS LK21 KENA BANNED GANTI ALAMAT SITUS

SITUS LK21 KENA BANNED GANTI ALAMAT SITUS
Baru-baru ini teman-teman pasti bertanya-tanya, kok LK21 atau LayarKaca21 susah ditemukan lagi alamat situsnya, nah hal ini dikarenakan LK21 terkena dampak dari hasil seleksi akibat iklan dan film semi yang mereka sajikan. Kalian yang mencari situs Lk21 pasti sangat menyukai film update secara gratis.

Selain Lk21, Ini Daftar 19 Situs Download Film Seru untuk Teman WFH

1.  HOOQ
2.  Viki
3.  Catchplay
4.  Iflix
5.  Vidio
6.  Viu
7.  Genflix
8.  Indo XXI Semi https://indoxxifilm.com/

Silahkan teman-teman pilih sendiri mana yang lebih menarik menurut kalian, rata-rata penikmat film tentunya lebih mencari film terupdate agar tidak ketinggalan. Terlebih lagi teman-teman yang memang di wilayahnya tidak terdapat Bioskop atau dikarenakan uang saku kurang memadai untuk bisa nonton bioskop bareng pacar, sehingga situs film gratis menjadi alternatif terbaik bagi kita semua.

LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 LK21 
Read More

CARA DAFTAR GOOGLE ADSENSE

CARA DAFTAR GOOGLE ADSENSE
Hallo kawan semua, selamat datang kembali bagi yang pernah berkunjung di Blog ini dan selamat datang juga bagi Anda yang baru pertama kali berkunjung diblog ini.

Berbicara tentang CARA DAFTAR GOOGLE ADSENSE, sudah banyak pastinya cara yang teman-teman pelajari untuk bisa daftar google adsense. Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi mengenai cara daftar google adsense, sebenarnya cara daftar google adsen itu sendiri tidak begitu sulit.

Berikut admin coba bantu jelaskan beberapa tahapannya sebagai berikut:

Cara membuat akun
Untuk membuat akun AdSense, ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Buka https://www.google.com/adsense/start
  2. Klik Daftar sekarang
  3. Masukkan URL situs tempat Anda ingin menampilkan iklan. Misalnya Borneo-informasi.blogspot.com
  4. Masukkan alamat email Anda
  5. Pilih apakah Anda ingin AdSense mengirimkan rekomendasi performa dan bantuan yang disesuaikan
Sebaiknya Anda memilih Ya agar pihak Google Adsense dapat membantu Anda memaksimalkan AdSense. Anda juga dapat mengubah setelan kontak nanti saja.
  1. Klik Simpan dan lanjutkan.
  2. Login ke Akun Google.
  3. Pilih negara atau wilayah Anda.
  4. Tinjau dan setujui Persyaratan dan Ketentuan AdSense.
  5. Klik Buat akun.
Anda kini berhasil login ke akun AdSense yang baru.


Selanjutnya cara menghubungkan situs Anda dengan Goggle Adsense


Dalam upaya menghubungkan sebuah situs dengan google adsense, ada beberapa persayatan bagi situs kita, adapun persyaratan tersebut sebagai berikut:
  • Situs Anda harus aktif dan berisi cukup konten yang memadai untuk dievaluasi oleh para pakar Google AdSense. Jika situs Anda masih dalam tahap pembuatan, tidak dapat dimuat, atau navigasinya sulit, maka pihak Google AdSense tidak dapat mengaktifkan akun Anda.
  • Pastikan Anda memberikan URL yang benar saat membuat akun AdSense.
  • Tinjau situs Anda untuk memastikan situs telah mematuhi kebijakan Google AdSense.
Demikian cara DAFTAR GOOGLE ADSENSE yang bisa admin bagikan, semoga berhasil DAFTAR GOOGLE ADSENSE
Read More

CARA MEMBUAT LATAR BELAKANG PERCOBAAN ATAU PENELITIAN

CARA MEMBUAT LATAR BELAKANG PERCOBAAN ATAU PENELITIAN
CARA MEMBUAT LATAR BELAKANG PERCOBAAN ATAU PENELITIAN

Berbicara tentang cara membuat latar belakang, sebenarnya dalam upaya membuat latar belakang bukanlah pekara yang sulit bagi kawan-kawan yang sudah memahaminya. Dalam membuat latar belakang, tentunya banyak menemui kesulitan bagi orang yang belum pernah mengerjakannya.

Umumnya, latar belakang sebagai gambaran yang tepat menganai alasan perlakukan yang akan dikerjakan, latar belakang penulisan akan berbeda dengan latar belakang penelitian. Latar belakang penulisan hanya memuat mengenai alasan daripada penulisan tersebut, sedangkan latar belakang penelitian membuat alasan daripada penelitian tersebut dilaksanakan.

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam membuat latar belakang adalah mengetahui target hasil daripada apa yang akan dikerjakan. Lebih tepatnya mengenai mengapa kita melakukan hal tersebut? untuk apa hal tersebut? apa kelebihan perlakuan kita daripada perlakuan yang sudah ada? bagaimana perbandingannya dengan yang sudah ada? dan masih banyak lagi

Dalam kesempatan kali ini, admin akan berbagi sedikit mengenai cara membuat latar belakang pada laporan praktikum. Sebenarnya sudah banyak contoh yang sudah ada, hanya saja admin akan memberikan sedikit gambaran agar bisa berguna dalam membuat latar belakang pada semua laporan praktikum kawan-kawan.

Mulailah dengan menggunakan pembahasan umum, kemudian arahkan kepada bahasan yang agak lebih khusus yang berkitan dengan hal yang kita kerjakan, lalu kaitkan dengan metode menjelaskan pentingnya atau kelebihan perlakuan kita sekarang daripada perlakuan terdahulu, sehingga menjadi sebuah alasan mengapa perlakuan kita sekarang layak dilakukan.

Cobalah banyak membaca mengenai latar belakang penelitian atau latar belakang penulisan, semakin banyak kita membaca hal tersebut maka semakin banyak gambaran kita mengenai strategi atau cara membuat latar belakang percobaan atau penerlitian.
Read More

LAPORAN PRAKTIKUM KOLOID

LAPORAN PRAKTIKUM KOLOID
Laporan Praktikum Koloid
Laporan Praktikum Koloid
Laporan Praktikum Koloid
Laporan Praktikum Koloid
Laporan Praktikum Koloid

Judul Praktikum
Mengidentifikasi sifat-sifat koloid

Tujuan Praktikum
Mengetahui sifat-sifat koloid

Tinjauan Pustaka
Koloid merupakan bentuk campuran yang terletak antara larutan dan suspens. Koloid dan suspensi merupakan campuran yang bersifat heterogen tidak bisa bercampur, sedangkan larutan merupakan campuran yang bersifat homogen. Koloid memiliki sifat yang berbeda dengan suspensi dan larutan. Sifat khusus koloid timbul akibat partikelnya yang yang lebih besar dari pada partikel larutan. 

Larutan koloid termasuk larutan homogen yang mengangandung partikel dengan berat molekul sebesar >20.000 dalton, sehingga dapat digunakan untuk mempertahankan tekanan onkotik dan volume intravaskuler. Partikel ini tidak dapat digabungkan atau dipisahkan dengan filtrasi atau sentrifugasi seperti komponen dari darah. Koloid dapat dipisahkan menjadi dua kelompok yaitu golongan protein dan non-protein (disebut juga menjadi golongan derivate plasma dan semisintetis). 

Sistem koloid dapat dikelompokkan berdasarkan fase terdispersinya menjadi tiga, yaitu sol (fase terdispersi berupa zat padat), emulsi (fase terdispersi berupa zat cair), dan buih (fase terdispersi berupa gas). Selanjutnya sol, emulsi dan buih dikelompokkan lagi berdasarkan medium pendispersinya.
·         Sol: sol padat, sol cair (sol), dan sol gas (aerosol padat).
·         Emulsi: emulsi padat (gel), emulsi cair (emulsi), dan emulsi gas (aerosol cair).
·         Buih: buih padat dan buih cair (buih).

Alat dan Bahan
Larutan yang digunakan, yaitu:
Garam dapur, aquades, susu cair, tawas, pasir, HCl pekat

Langkah Kerja
1. Masukkan 10gr garam dapur ke dalam erlenmeyer, kemudian larutkan dengan 100ml aquades, beri label sebagai erlenmeyer A.
2. Masukkan 100ml susu cair ke dalam aquades, beri label sebagai erlenmeyer B.
3. Masukkan 10gr pasir ke dalam erlenmeyer, kemudian tambahkan air goyang erlenmeyer, beri label sebagai erlenmeyer C.
4. Lakukan penyinaran dengan senter terhadap erlenmeyer A, amati jalan sinarnya. Lakukan hal yang sama pada erlenmeyer B dan C.
5. Ambil 20ml campuran A, B, dan C. Saring masing-masing campuran dengan kertas saring. Amati filtrat yang diperoleh.
6. Siapkan 2 tabung sentrifugi. Isi tabung pertama dengan campuran A dan tabung kedua dengan campuran B hingga dua pertiganya. Lakukan sentrifugasi selama 15 menit pada kecepatan 2000 – 3000 rpm. Amati perubahan yang terjadi.
7. Ukur pH campuran A dan B. Turunkan pH masing-masing campuran sebanyak 2 satuan dengan menambahkan HCl pekat. Amati perubahan yang terjadi.
8. Ambil 20ml masing-masing campuran A dan B. Masukkan dalam gelas beker terpisah. Tambahkan 2 gr tawas ke dalam tiap campuran, diamkan selama 20 menit. Amati perubahan yang terjadi.

Pembahasan
Perlakuan pertama kami menyinari masing-masing erlenmeyer A, B, dan C dengan menggunakan lampu senter. Pada erlenmeyer A yang berisi larutan garam, terlihat cahaya yang tembus, berkas sinar diterukan satu arah. Dalam campuran ini berkas sinar hanya berjalan lurus tanpa penghaburan saat melewati larutan garam tersebut. Dapat diindikasikan bahwa campuran pada erlenmeyer A merupakan larutan sejati. Pada erlenmeyer B ketika diberikan cahaya senter cahaya disini tidak tembus dengan baik (sedikit tembus). Berkas sinar tersebut dihamburkan dalam mediumnya yang menyebabkan berkas sinar tersebut melebar dan menyebar. Hal ini disebabkan karena partikel-partikelnya mempunyai ukuran partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Dapat dikatakan bahwa susu cair merupakan koloid. Pada erlenmeyer C ketika seberkas cahaya senter diberikan yang terjadi adalah cahaya tidak tembus, penghamburan cahaya sangat signifikan, dan belum sampai setengah dari badan erlenmeyer cahaya tidak lagi diteruskan. Hal ini terjadi karena partikel-partikel yang terdapat pada erlenmeyer C lebih besar lagi. Maka dapat dikatan pada campuran air dan pasir adalah suspensi.
Perlakuan ini termasuk proses menggunakan prinsip efek Tyndall. Jika seberkas cahaya dilewatkan pada suatu sistem koloid, maka cahaya tersebut akandihamburkannya sehingga berkas cahaya tersebut akan kelihatan. Sedangkan jika cahayadilewatkan pada larutan sejati maka cahaya tersebut akan diteruskannya. Sifat koloid yangseperti inilah yang dikenal dengan efek Tyndall dan sifat ini dapat digunakan untukmembedakan koloid dengan larutan sejati.
Perlakuan kedua dilakukan dengan proses penyaringan terhadap campuran A, B, dan C. Kami mengambil masing-masing 20ml campuran untuk disaring. Terdapat perbedaan hasil setelah kami melakukan proses penyaringan dengan kertas saring. Pada campuran A tidak terdapat endapan, hasil penyaringan tetap bening seperti semula. Pada campuran B memberikan hasil yang sama. Tidak terdapat endapan, dan hasil penyaringan tetap keruh. Sedangkan untuk campuran C terdapat endapan pada hasil penyaringan. Campuran ini bersifat heteroegen dan memiliki dua fase. Dapat dipastikan bahwa campuran C merupakan suspensi.
Perlakuan ketiga bertujuan agar dapat benar-benar membedakan antara larutan dan koloid maka dilakukan percobaan dengan alat sentrifugasi. Pada campuran A dan B dimasukkan pada tabung sentrifugasi yang berbeda sebanyak dua pertiganya. Kemudian kedua campuran ini disentrifugasi selama 15 menit dengan kecepatan 2000-3000 rpm. Namun kami tidak mendapatkan hasil apa-apa dikarenakan alat yang kami gunakan error (terjadi kesalahan).
Selanjutnya pada perlakuan pengukuran pH, kami menggunakan HCl untuk menurunkan pH sebanyak 2 satuan pada campuran A dan campuran B. pH awal pada masing-masing campuran adalah 7 kemudian diturunkan pH dengan memberi beberapa tetes HCl pekat. pH diukur kembali dan didapat pH campuran adalah 5. terdapat perubahan setelah ditambahkan HCl pekat pada campuran A menjadi sedikit pekat namun tidak terlalu kentara. Pada campuran B terlihat sedikit menggumpal. Perlakuan terakhir adalah dengan menambahkan tawan pada campuran A dan B. Pada saat campuran A ditambahkan tawa terlihat campuran menjadi sedikit keruh namun tidak terbentuk endapan atau gumpalan. Pada campuran B, terlihat menjadi lebih kental dan terdapat gumpalan. Sifat koloid ini disebut koagulasi, yaitu peristiwa pengendapan atau penggumpalan koloid.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya:
· Efek Tyndall merupakan salah satu sifat koloid dengan prinsip penghamburan cahaya. Dengan menjatuhkan seberkas cahaya senter campuran A dibuktikan sebagai larutan sejati, campuran B adalah koloid, dan campuran C adalah suspensi.
· Sifat larutan tidak dapat disaring, koloid tidak dapat disaring dengan penyaring biasa, dan suspendi dapat disaring.
· Penambahakn tawas dapat menggumpalkan koloid (susu cair), hal ini sesuai dengan sifat koloid koagulasi.

Laporan Praktikum Koloid Laporan Praktikum Koloid Laporan Praktikum Koloid
Laporan Praktikum Koloid Laporan Praktikum Koloid Laporan Praktikum Koloid
Laporan Praktikum Koloid Laporan Praktikum Koloid Laporan Praktikum Koloid
Laporan Praktikum Koloid Laporan Praktikum Koloid Laporan Praktikum Koloid 
Laporan Praktikum Kimia Sifat-Sifat Koloid 
Laporan Praktikum Kimia Sifat-Sifat Koloid 
Laporan Praktikum Kimia Sifat-Sifat KoloidLaporan Praktikum Kimia Sifat-Sifat Koloid
Laporan Praktikum Kimia Sifat-Sifat Koloid
Laporan Praktikum Kimia Sifat-Sifat Koloid
Laporan Praktikum Koloid
Laporan Praktikum Koloid
Laporan Praktikum Koloid
Read More

LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ASAM BASA

LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ASAM BASA
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa

Judul Praktikum
Mengidentifikasi larutan asam dan basa

Tujuan Praktikum
Membedakan larutan asam, larutan basa, dan larutan netral dengan kertas lakmus

Teori Dasar
   Asam dan basa merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang berbeda dalam hal tingkat keasamannya.
Asam
Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion H+.

Sifat-sifat asam diantaranya adalah:
a.      Terasa masam
b.      Bersifat korosif (merusak logam, marmer, dan berbagai bahan lain)
c.       Terionisasi menghasilkan ion H+
d.      Memiliki pH < 7
e.       Memerahkan lakmus biru
  
Contoh senyawa yang termasuk pada asam, yaitu:
HCl
H2SO4
CH3COOH
H3PO4

Basa
Menurut Arrhenius, basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Sifat-sifat basa diantaranya adalah:
a.      Terasa pahit
b.      Bersifat kaustik (licin seperti bersabun)
c.       Terionisasi menghasilkan ion OH-
d.      Memiliki pH > 7
e.       Membirukan lakmus merah

Contoh senyawa yang termasuk pada basa, yaitu:
NaOH
Ba(OH)2
NH4OH
KOH

Untuk mengenali sifat suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan indikator asam basa. Indikator asam basa adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada larutan asam dan larutan basa. Dengan adanya perbedaan warna tersebut, indikator asam basa dapat digunakan untuk mengetahui apa suatu zat termasuk larutan asam atau larutan basa. Salah satu indikator asam basa yang praktis digunakan adalah lakmus. Lakmus berasal dari spesies lumut kerak yang dapat berbentuk larutan atau kertas. Lakmus yang sering digunakan berbentuk kertas, karena lebih sukar teroksidasi dan menghasilkan perubahan warna yang jelas.

Ada 2 jenis kertas lakmus, yaitu:
1. Kertas lakmus merah
Kertas lakmus merah berubah menjadi berwarna biru dalam larutan basa dan pada larutan asam atau netral warnanya tidak berubah (tetap merah).
2. Kertas lakmus biru
Kertas lakmus biru berubah menjadi berwarna merah dalam larutan asam dan pada larutan basa atau netral warnanya tidak berubah (tetap biru).

 Alat dan Bahan
Larutan yang diuji, yaitu:
Air Cuka, Air Kapur, Air Suling, NaCl, NaOH, , Amonia, NH4Cl

Langkah Kerja
1. Memasukkan larutan yang akan diuji ke dalam plat tetes
2. Mengujinya dengan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru
3. Mengamati dan mencatat perubahan warna yang terjadi.
4. Mengelompokkan larutan yang sudah diuji tersebut ke dalam sifat asam, basa atau netral  dan              mencatat pada tabel hasil pengamatan.

       Pembahasan
Dalam teorinya telah disebutkan bahwa asam mempunyai rasa masam, sedangkan basa mempunyai rasa pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun.

Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa). Seperti pada pengujian yang telah dilakukan dan memperoleh hasil sebagai berikut :

Pada pengujian Air Cuka, Air Kapur, Air Suling menghasilkan kertas lakmus merah tetap berwarna merah dan kertas lakmus biru berubah menjadi warna merah. Hal ini menunjukkan bahwa Air Cuka, Air Kapur, Air Suling bersifat asam.

Pada pengujian NaOH, Amonia, NaCl,  menghasilkan kertas lakmus merah berubah menjadi warna biru dan kertas lakmus biru tetap berwarna biru. Hal ini menunjukkan bahwa NaOH, Amonia, NaCl,  bersifat basa.

Pada pengujian Air Kapur menghasilkan kertas lakmus merah berwarna merah dan kertas lakmus biru tetap berwarna biru. Hal ini menunjukkan bahwa Air Kapur bersifat netral. Pada Pengujian asam ini seharusnya Air  kapur bersifat basa namun pada pengujian kali ini kami ini bersifat asam hal ini di karenakan kertas lakmus yang kurang peka atau larutan kapur yang kurang peka.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya :
1. Larutan yang bersifat asam dapat memerahkan kertas lakmus biru;
2. Larutan yang bersifat basa dapat membirukan kertas lakmus merah;
3. Larutan yang bersifat netral tidak mengalami perubahan warna pada kertas lakmus merah dan biru.

Laporan Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa

Laporan Praktikum Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Laporan Praktikum Larutan Asam Basa

Read More